Photo by AxelStrauss (wikipedia) KUMBANG KOTORAN adakah sunyi yang paling sepi selain aku tanpa dirimu tiada wanita bisa […]
Penulis: Tinta
DUNIA ANGKARA lepaskan amarahmu luapkanlah birahimu tikam aku semaumu biar luka puaskanmu pada dendam yang kaupendam darah mayatku […]
BANG BANG TUT jangan berfikir dungu bersikap tak tahu malu mencuri demi dianggap pemuisi ditegur malah teriak pencuri […]
KOPI PAHIT RINDU seperti udara kau hembus menggoda berulang kali mengharap rindu ‘kan pergi lalu datang secangkir kopi […]
001 BALADA BEDEBAH SUNYI perempatan sunyi lampu tak lagi berarti merah kuning hijau terdiam menatapmu risau sesosok lelaki […]
CAHAYA MALAM Di antara Bumi dan Rembulan ada cahaya menawan kutahu pasti tak menghangatkan namun darah ‘kan ia […]
BUKAN PERAWAN
pegang tangan ini erat
langkah kaki tak lagi berat
karena tujuan kita mendekat
bangunan lama bernuansa pekat
sekap aku yang lemah ini
kloroform buatku enggan berdiri
di dahiku kautulis luka
tak sadarkah aku menikmatinya
Kereta Api ke Surabaya oleh Tinta Angkara Kereta api itu berangkat jam enam tepat di pagi hari yang […]
Pasrahkan amarah. Dengan cakarnya yang tajam, sang Betina mengoyak tubuh Bedebah itu. Menguras habis seluruh darah, namun seketika terhentak. Ia tersadar, putrinya takkan kembali. Meski beribu kali mengais isi perut Bedebah yang tega memakan anaknya sendiri.
PADA SUATU SENJA Demi putik-putik senja yang menyaksikan kita Meski terlambat sudah bila kini aku berkata Jingga senja […]